PDM Kota Pekalongan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Pekalongan
.: Home > Berita > Minggu Depan, Fogging Massal Dilakukan

Homepage

Minggu Depan, Fogging Massal Dilakukan

Sabtu, 23-03-2013
Dibaca: 1723


STATUS waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekalongan, membuat Dinas Kesehatan setempat bergerak cepat. Rencananya, mulai minggu depan instansi yang dipimpin dr Dwi Heri Wibawa M.Kes melakukan fogging massal di beberapa kelurahan yang termasuk dalam status endemis
DBD.


Kepala Dinkes, dr Dwi Heri Wibawa M.Kes yang ditemui dalam kegiatan sepeda K3 Jumat (22/3) pagi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan masing-masing kelurahan untukmenyusun jadwal pelaksanaan fogging. "Karni masih terus melakukan koordinasi untuk penyusunan jadwal maupun waktu pelaksanaannya. Ha-rapan kami, akhir Maret atau minggu depan fogging sudah bisa dimulai," ucapnya.


Menurut dr Heri, kelurahan yang akan di fogging bukan hanya kelurahan yang tercatat sebagai endemis DBD, namun beberapa kelurahan lain. Hal itu dikarenakan DBD tidak bisa diperkirakan hanya ada dibeberapa wilayah saja, namun hampir seluruh wilayah berpotensi terserang penyakit. "Untuk itu penentuannya saat ini terus kami bahas. Untuk pelaksanaan, diharapkan bisa selesai dalam waktu satu setengah bulan, sampai bulan April" terangnya lagi.


Namun, dirinya kembali menegaskan agar dalam pemberantasan DBD masyarakat tidak bisa hanya bergantung pada fogging semata, tapi juga harus ditunjang dengan pola hidup sehat.


Menurut Dwi Heri, kebersihan lingkungan sekitar menjadi faktor utama yang berpengaruh terhadap berkembangnya nyamuk aedes aegypti.


Dalam kesempatan tersebut, suami Hj Megawati itu berpesan kepada masyarakat agar dapat menerapkan 3M plus sebagai langkah pencegahan terhadap DB. Selain menguras, mengubur dan menutup, masyarakat juga perlu melakukan beberapa perlindungan seperti memakai obat nyamuk saat tidur, dan juga memasang kawat halus di seluruh ventilasi yang ada di rumah. "Saat tidur, warga juga dapat memakai baju lengan panjang agar terhindar dari gigitan nyamuk," pesannya.


Seperti diketahui, Kota Pekalongan ditetapkan waspada DBD karena hingga akhir Maret ini saja, penderita DBD sudah hampir menyamai angka penderita total pada tahun sebelumnya. Dari catatan Dinkes, ada enam kelurahan yang masuk dalam, status endemis DBD.


Namun dikatakan dr Dwi Heri Wibawa, 17 Kelurahan juga wajib waspada, karena keberadaan DBD tidak bisa dipastikan lokasinya. (Tubagus MS)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website