Seluruh warga Muhammadiyah agar tidak terpengaruh dan terjebak radikalisme yang dibawa Islamic State (IS)
Dibaca: 2088
Pekalongan - Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Drs.H.Yazid Djamil,M.Pd menyatakan, Islamic State (IS) seperti kaum Khowarij pada zaman khalifah Ali Bin Abu Thalib. Hal ini disampaikannya pada pengajian umum dan silaturrahim keluarga besar Muhammadiyah Kota Pekalongan di halaman Panti Asuhan Yatim (PAY)Muhammadiyah Kota Pekalongan,sabtu(9/8).
Beliau menambahkan, Islamic State (IS) menyerupai ciri-ciri kaum Khowarij antara lain tidak bisa menerima kebenaran Islam orang lain dan kerapkali menggunakan cara-cara kekerasan yang tidak kenal kompromi dengan pihak lain. Hal ini berbeda dengan Muhammadiyah yang memperjuangkan Islam dengan cara yang menggembirakan dan tidak dengan cara radikal. Untuk itu, beliau menyerukan agar seluruh warga MUhammadiyah agar tidak terpengaruh dan terjebak dalam radikalisme yang dibawa IS terutama generasi muda.
"Islamic State (IS) berpotensi merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.IS berpotensi menggangu keutuhan NKRI dan Pancasila,"imbuh Yazid.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekalongan, H.M.Hasan Bisysri,M.Ag menghimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah se Kota Pekalongan untuk kembali menggalakkan pengajian-pengajian diseluruh Cabang/Ranting untuk dapat mengantisipasi masuknya ideologi IS di wilayah atau lingkungan warga Muhammadiyah Kota Pekalongan.
Tags:
Arsip Berita